Olahraga dan Depresi

Oleh: dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Beberapa orang bertanya pada saya, apakah benar beberapa informasi yang di-share atau dibagikan di media sosial bahwa sebenarnya dengan olahraga, yoga dan meditasi itu akan membuat diri kita bisa pulih dari depresi.

Informasi-informasi itu tidak sepenuhnya salah, dalam artian ketika kita mengalami kesedihan atau down dan melakukan olahraga, berbicara pada teman atau tekun berlatih yoga dan meditasi, itu merupakan upaya-upaya mandiri yang bisa kita lakukan.

Utamanya, hal tersebut sebenarnya bertujuan untuk mencegah dan juga bisa menangani gejala-gejala depresi yang masih ringan. Tetapi kita tahu, depresi itu bukan sedih biasa. Jadi memang ada gangguan neurotransmitter atau zat kimia di dalam otak kita yang terganggu karenanya.

Nah, apabila upaya-upaya mandiri seperti di atas yakni berolahraga, bicara pada teman atau keluarga, berlatih yoga dan meditasi atau apa pun relaksasi yang kita lakukan ternyata belum mampu membuat diri kita menjadi lebih baik maka sebenarnya upaya yang alamiah adalah berobat.

Konsultasikan diri ke psikiater, karena sebetulnya tiada yang lebih alamiah daripada seseorang yang mengalami sakit atau gangguan kemudian mencari pertolongan dengan cara berobat.

Jadi tentu saja upayakan lakukan hal-hal mandiri seperti berolahraga; saya pun melakukannya untuk mencegah diri  saya mengalami gangguan fisik maupun mental.

Hal lainnya, bicara dengan teman, sharing atau berbagi dengan keluarga, melakukan yoga dan meditasi. Dan tentu saja, bukalah diri Anda. Ketika semua hal-hal tadi tidak mampu membuat diri kita lebih baik, it’s ok kalau kamu nggak ok.

Pada prinsipnya, kita semua adalah normal. Namun, ada yang normal tanpa butuh bantuan, ada juga yang perlu bantuan.  Semoga kita semua selalu dalam keadaan mantap jiwa.

Leave a Reply