Apa yang akan Anda lakukan bila seorang teman atau keluarga Anda mengancam untuk bunuh diri?
- Apakah Anda menertawakannya?
- Apakah Anda menganggap bahwa ancaman itu hanya lelucon atau cara untuk mendapatkan perhatian?
- Apakah Anda akan kaget dan katakan padanya untuk tidak mengatakan hal-hal seperti itu?
- Apakah Anda mengabaikannya?
Jika Anda memilih bereaksi seperti salah satu cara diatas mungkin anda telah melewatkan kesempatan untuk menyelamatkan hidup seseorang, bisa saja hidup seseorang yang sangat dekat dan penting bagi Anda. Anda kemudian mungkin menemukan diri sendiri berkata, “Aku tidak percaya dia serius,” atau “Saya tidak pernah berpikir dia benar-benar akan melakukannya.”
Bunuh diri adalah penyebab utama kematian usia muda. American Association of Psychiatry memperkirakan bunuh diri mengambil 35.000 nyawa setiap tahun di Amerika Serikat saja. Di RS Sanglah Denpasar rata-rata menerima 1 orang pasien percobaan bunuh diri setiap 3 hari. Mengingat RS daerah di Bali tersebar di 8 kabupaten dan 1 kota madya maka coba saja hitung berapa kemungkinan percobaan bunuh diri tiap harinya di Pulau Dewata. Meskipun sulit untuk mendapatkan hitungan akurat karena bunuh diri banyak ditutup-tutupi atau dilaporkan sebagai kecelakaan, bunuh diri sekarang dianggap penyebab utama kedua kematian di kalangan anak muda.
Jika seseorang yang Anda kenal berniat bunuh diri, kemampuan Anda untuk mengenali tanda-tanda dan kesediaan Anda untuk merespon hal itu bisa membuat perbedaan antara hidup dan mati.
Tanda Bahaya Remaja Bunuh Diri
Tidak diragukan lagi Anda pasti telah sering mendengar bahwa orang yang berbicara tentang bunuh diri tidak akan benar-benar melakukannya. Itu tidak benar. Sebelum bunuh diri, orang sering membuat pernyataan langsung tentang niat mereka untuk mengakhiri hidup mereka, atau sekadar mengeluh secara tidak langsung tentang bagaimana mereka mungkin berniat matiatau bahwa keluarga dan teman-temannya akan lebih baik tanpa keberadaan dirinya. Ancaman atau keluhan keinginan bunuh diri harus ditanggapi serius
Orang-orang yang telah mencoba bunuh diri sebelumnya, walaupun usaha mereka tampaknya tidak serius, tetaplah berisiko tinggi. Apabila tidak mendapat pertolongan maka pada kesempatan berikutnya bisa berakibat fatal. Empat dari lima orang yang bunuh diri telah membuat setidaknya satu upaya bunuh diri sebelumnya.
Mungkin seseorang yang Anda kenal tiba-tiba mulai bertindak sangat berbeda atau berubah menjadi orang lain (bisa jadi tiba-tiba menjadi religius). Orang pemalu berubah menjadi pencari sensasi. Orang yang terbuka menjadi menarik diri, tidak ramah dan meninggalkan hobinya. Perubahan ini bisa juga disertai kesulitan tidur, malas dan sering bolos sekolah/kerja. Saat perubahan tersebut terjadi tanpa alasan yang jelas atau menetap untuk jangka waktu, mungkin inilah tanda untuk bunuh diri yang akan segera terjadi.
Membuat pesan terakhir adalah indikasi lain kemungkinan risiko bunuh diri. Pada orang muda, pesan atau persiapan seperti itu berupa memberikan barang pribadi berharga, seperti buku favorit atau koleksi rekaman.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Teman atau keluargamu mengadu padamu akan bunuh diri?
Jika seseorang mengaku pada Anda bahwa dia berpikir tentang bunuh diri atau menunjukkan tanda-tanda lain yang bunuh diri, jangan takut untuk membicarakannya. Kesediaan Anda untuk membahas hal itu akan menunjukkan bahwa ada orang yang menerima sinyal permintaan tolong tersebut. Tanyakan tentang perasaannya dan apa yang menyebabkan dirinya merasa demikian. Tanyakan apakah metode bunuh diri itu telah dipertimbangkan, apakah ada rencana khusus yang telah dibuat dan apakah ada langkah-langkah telah diambil untuk melaksanakan rencana tersebut misalnya sarana yang akan dipai bunuh diri.
Jangan khawatir bahwa diskusi Anda akan mendorong orang tersebut melakukannya. Sebaliknya, itu akan membantu dia untuk tahu bahwa seseorang bersedia menjadi teman. Ini mungkin menyelamatkan sebuah nyawa.
Di sisi lain, jangan mencoba untuk mengubah diskusi atau menawarkan nasihat seperti, “Pikirkan tentang berapa banyak orang yang mengalami hal lebih buruk dari Anda atau Anda memahami begitu beruntungnya nasib Anda sebenarnya..” Komentar seperti itu hanya membuat seseorang yang mencoba bunuh diri makin merasa bersalah, tidak berharga, dan putus asa dari sebelumnya. Jadilah pendengar yang peduli dan bersedia memahami. Tetap tenang. Diskusikan topik seperti yang anda bicarakan biasanya dengan teman.
Setelah ia merasa nyaman dan mulai mempercayai anda maka tawarkan bantuan mengantarnya menemui tenaga profesional untuk berkonsultasi. Yakinkan bahwa apa yang dialaminya bukan sebagai tanda kelemahan kepribadiannya. Katakan bahwa dengan situasi yang dialaminya ini membutuhkan bantuan dan sebagai temannya jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah menemui seorang profesional.
Demikian beberapa hal yang menurut www.gstrai.com bisa dilakukan. Hal ini didapat dari pengalaman sharing dengan orang-orang yang membutuhkan pertolongan tersebut serta keluarga dan teman-teman dekat mereka. Apakah anda memiliki pengalaman yang bisa anda bagi disini? Mohon tuliskan komentar anda, mungkin saja itu dapat membantu sesesorang yang membacanya…